SMK KARYA BHAKTI

SMK KARYA BHAKTI BANDUNG NPSN:20219296 Ijin operasional No.1172/102/OT/95 Komp. Cilengkrang II Jl. Manglayang IV No.7D Rt.03/06 Kel. Palasari Kecamatan Cibiru Kota Bandung 40615

Kamis, 21 April 2016

SISTEM BAHAN BAKAR PADA SEPEDA MOTOR

Pada pembahasan sistem bahan bakar sepeda motor kali ini  dibatasi pada sistem bahan bakar  yang menggunakan karburator. Sistem bahan bakar merupakan salah satu sistem utama sebuah mesin bisa hidup, kenapa dikatakan utama karena kita tahu bahwa ada tiga syarat terjadi pembakaran, yaitu adanya Api, udara(Oksigen), dan bahan bakar. Maka ketiga syarat ini menjadi patokan pemeriksaan ketika sepeda motor kita mati.
Sistem bahan bakar merupakan sistem yang memungkinkan bahan bakar dari tangki bahan bakar bisa masuk ke silinder sesuai dengan kebutuhan. kenapa dikatakan sesuai kebutuhan, karena jika hanya sekedar memasukan tidak perlu juga harus ada mekanisme yang melibatkan berbagai komponen dengan fungsi tertentu. Nah karena pointnya adalah sesuai kebutuhan maka harus dibuat mekanisme yang memungkinkan bahan bakar dari tangki  masuk ke dalam silinder dengan jumlah dan dan waktunya yang tepat, mekanisme ini disebut sebagai sistem bahan bakar. 
Sistem bisa diartikan sebagai kumpulan dari beberapa komponen  yang memiliki fungsi tertentu yang saling terkait membentuk fungsi satu. Bahan bakar adalah bahan/materi yang menjadi sumber potensi energi thermal, atau bahan yang bisa terbakar. Maka sistem bahan bakar adalah kumpulan beberapa komponen yang memiliki fungsi tertentu yang saling terkait untuk memungkinkan bahan bakar dari tangki bahan bakar masuk kedalam silinder engine.
Berbicara sistem maka harus terdiri dari komponen-komponen yang memiliki fungsi tertentu, maka sistem bahan bakar tentunya terdiri dari komponen -komponen yang memiliki fungsi mandiri. Adapun komponen-komponen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Tangki bahan bakar 
Tangki merupakan tempat persediaan bahan bakar. Tangki bahan bakar dilengkapi dengan pelampung dan sebuah tahanan geser untuk keperluan alat pengukur jumlah minyak yang ada di dalam tangki.

Struktur tangki terdiri dari;
·      Tank cap (penutup tangki); berfungsi sebagai lubang masuknya bensin, pelindung debu dan air, lubang pernafasan udara, dan mejaga agar bensin tidak tumpah jika sepeda mesin terbalik.
·      Filler tube; berfungsi menjaga melimpahnya bensin pada saat ada goncangan (jika kondisi panas, bensin akan memuai).
·      Fuel cock (kran bensin); berfungsi untuk membuka dan menutup aliran bensin dari tangki dan sebagai penyaring kotoran/partikel debu.
2. Selang bahan bakar 

Slang bahan bakar berfungsi sebagai saluran perpindahan bahan bakar dari tangki ke karburator. Pada sebagian sepeda motor untuk meningkatkan kualitas dan kebersihan bahan bakar, dipasang saringan tambahan yang ditempatkan pada slang bahan bakar. Dalam pemasangan slang bahan bakar, tanda panah harus sesuai dengan arah aliran bahan bakar
3. Saringan bahan bakar 
Saringan bahan  bakar berfungsi untuk menyaring bahan bakar dari kotoran-kotoran yang memungkinkan ada pada bahan bakar. karena jika ada kotoran yang masuk kedalam silinder bisa menyebabkan kerusakan silinder.
 

4. Karburator 
Fungsi dari karburator adalah:
·      Mengatur perbandingan campuran antara udara dan bahan bakar.
·      Mengubah campuran tersebut menjadi kabut.
-  Menambah atau mengurangi jumlah campuran tersebut sesuai dengan kecepatan dan beban mesin yang berubah-ubah. 




 

Demikian komponen-komponen sistem bahan bakar yang dapat kami sharing kan, untuk pendalaman bisa dicari pada sumber lain.
Semoga bermanfaat
 ---salam tim ekskul otomotif study club SMK Karya Bhakti Bandung---

Jumat, 08 April 2016

Jenis Jenis Kebakaran dan Cara mengatasinya

Hai kawan-kawan hari ini tim OSC SMK Karya Bhakti Bandung mau berbagi tentang jenis-jenis kebakaran nih... beberapa waktu yang lalu, mimin pernah lihat soal UN produktif  kaka-kaka kelas XII TSM. Pada soal tersebut ada pertanyaan tentang jenis-jenis kebakaran, nah karena itu mimin merasa perlu juga memposting tentang itu, kiranya sebagai media mimin untuk belajar tentang itu. 
Oke kawan-kawan, pembahasan tentang jenis-jenis kebakaran mimin dapat dari mata pelajaran PTDO kalau dalam pelajaran kurikulum 2013. Pengajarnya pa Abdul Rohman, S.Pd (Bhimasena Akma Sagara ), Ya beliau adalah salah satu guru produktif di SMK Karya Bhakti. 
Kebakaran itu salah satu jenis kecelakaan, kenapa kecelakaan? karena kebakaran bukan kejadian disengaja, soalnya kalo disengaja bahasanya bukan kebakaran tapi "dibakar" , ya kan? . nah karena kecelakan jadi artinya kejadiannya tiba-tiba dan punya potensi untuk menimbulkan kerugian. pastinya kita akan panik kadang karena begitu panik tubuh kita lemas dan tidak berbuat apa-apa. oh ya kawan katanya kalo panik kadang logika kaga jalan, seperti cinta gitu lah...ya, nih mimin nyanyi dulu :
Cinta ini kadang kadang tak ada logika
Berisi smua hasrat dalam hati
Ku hanya ingin dapat memiliki
Dirimu hanya untuk sesaat
Kebakaran
sudah ah malah jadi nyanyi ... ha..ha.., jadi ya begitu ...pokonya kalo terjadi kebakaran jangan panik aja, tenang, dan harus tahu sumber kebakaran dari apa, sehingga tepat alat yang digunakannya mau apa.  soalnya tenang aja ga cukup, kalo ga tahu jenis dan cara pemadamannya. kalo begitumah tenang-tenang mematikan sendiri ya...
Kebakaran itu dikelas-kelas lho, kaya kita-kita aja dikelas-kelas... he..., kelas-kelasnya itu sebagai berikut : 

1. Kelas A 
  •  Kebakaran kelas A, biasanya yang terbakar adalah padat non logam seperti, kertas, kain, plastik, kayu
  • untuk memadamkan kebakaran jenis ini adalah dengan Air, Uap Air, Pasir, Busa, CO2, Serbuk Kimia Kering, Cairan Kimia
2. Kelas B
  • Kebakaran kelas B adalah kebakaran yang berasal dari Gas/Uap/Cairan, seperti Metana, Amoniak, Solar 


  •  untuk memadamkan kebakaran jenis ini adalah dengan menggunakan CO2, Serbuk Kimia Kering, Busa
 
3. kelas C

  • kebakaran kelas C adalah kebakaran karena listrik, biasanya karena Arus Pendek (konsleting),

  • untuk memadamkannya yaitu dengan menggunakan CO2, Serbuk Kimia Kering, Uap Air
 4. Kelas D


       kebakaran kelas D adalah kebakaran  logam seperti Aluminium, Tembaga, Besi, Baja,
       untuk memadamkan kebakaran jens ini adalah dengan Serbuk Kimia sodium Klorida, Grafit

 
 5. Kelas E

  kebakaran jenis E  adalah kebakaran karena radioaktif /Bahan-Bahan Radioaktif.
       untuk kebakaran jenis ini sampai saat ini belum bisa di ketahui secara spesifik untuk menanganinya
  6. Kelas K 

       Adalah kebakaran bersumber dari bahan makanan seperti Lemak dan Minyak Masakan.
       Untuk memadamkan kebakaran jenis ini adalah dengan menggunakan Cairan Kimia, CO2
Nah gitu kawan-kawan , mohon maaf kalo singkat, dan kurang mendalam. mudah-mudahan kawan-kawan bisa mempelajari dari sumber yang lainnya lagi ya .....